Wednesday 11 November 2015

Bek Masa Depan Manchester United dan Inggris

Selain pujian yang ia dapatkan dari Rooney dan Van Gaal, ia juga mendapatkan pujian terbuka dari Phil Jones dan Thierry Henry.

Henry memuji kepemimpinan Smalling dalam melakukan komando di lini belakang. "Saya lihat ia sekarang ingin terus menjadi komando, menjadi pemimpin, dan menjadi pemain yang penting," ujar mantan penyerang Arsenal asal Perancis tersebut.



Add caption


Tidak diragukan lagi, usia emas seorang bek tengah yang bisa berada di puncak sampai umur pertengahan 30-an akan membuat Smalling menjadi salah satu bek tengah masa depan Manchester United.

Smalling juga yang mungkin tidak akan khawatir lagi jika pada jendela transfer musim dingin Januari nanti Van Gaal akan mendatangkan bek baru. Karena sejujurnya, dengan cederanya Luke Shaw, sepertinya Van Gaal memang benar-benar membutuhkan bek baru yang berkaki kiri, entah untuk dipasang sebagai bek tengah maupun bek sayap.

Saat ini United masih memiliki Marcos Rojo yang pada beberapa pertandingan terakhir ini selalu bermain sebagai bek sayap. Sementara Blind yang berposisi alami bukan sebagai bek tengah mungkin saja posisinya akan tergeser, bukan justru akan menggeser Jones apalagi Smalling, jika United mendatangkan bek tengah baru.

Satu bek berkaki kiri lainnya yang sebenarnya masih dimiliki United, yaitu Tyler Blackett, juga bisa jadi akan dipulangkan dari masa peminjamannya di Celtic FC jika United benar-benar butuh bek berkaki kiri.

"Semakin sering Anda bermain, Anda akan semakin percaya diri. Saya pikir Chris (Smalling) sudah bermain luar biasa musim ini dan saya harap kami bisa menjadi rekan bersama," kata Jones mengomentari rekan setimnya tersebut.

Harapan Jones tersebut sebenarnya jika saja menjadi kenyataan, akan sangat menguntungkan bagi United dan juga kesebelasan negara Inggris. Kombinasi mereka berdua ditambah Shaw di bek sayap kiri, akan membuat kekuatan partnership lini belakang United dan Inggris menjadi semakin solid.

Sayang saja United tidak mendatangkan Nathaniel Clyne (bek sayap kanan) dan juga tidak memiliki penjaga gawang asal Inggris yang menjanjikan (saat ini mereka hanya memiliki Sam Johnstones), seperti Jack Butland di Stoke City. Jika lima posisi tersebut sudah diisi oleh English core connection, maka ini adalah kabar gembira untuk klub dan juga negara.

Setelah United menang atas CSKA Moscow di Liga Champions Rabu (04/11/2015) lalu, Van Gaal kembali salah menyebut nama Smalling. "David de Gea menyelamatkan (gawang) kami dan setelah itu Michael Smalling yang menyelamatkan kami (dari kebobolan, merujuk kepada tekel sapuan bolanya di depan garis gawang)," kata Van Gaal setelah pertandingan.

Akhir-akhir ini Smalling juga sadar dengan nama "Mike" atau "Michael" yang sudah melekat di dirinya. "Pemain di sini memang tidak memanggil saya Mike, tapi banyak suporter yang memanggil saya demikian," kata Smalling dengan nada bercanda setelah United imbang 0-0 melawan Manchester City bulan lalu.

"Bahkan ketika Anda pergi ke Rusia atau ke mana pun, ada (nyanyian) 'Mike! Mike! Mike!' Ini akan melekat pada diri saya untuk selamanya," tutup Smalling.




Kembali ke masa lalu, Van Gaal pernah ditanya perihal ia yang sempat dijuluki 'Ik heb Altijd Gelijk' (Saya Selalu Benar) oleh penulis Belanda, Willem Frederik Hermans. "Julukan yang bagus," kata Van Gaal. "Tapi saya tidak akan pernah mengatakan hal itu tentang diri saya. Saya lebih suka: 'Seringnya saya benar' (I am usually right)."

Maka wajar saja jika mulai sekarang jika kita ditanya "Siapa bek tengahterbaik Manchester United?", maka jawabannya adalah Mike Smalling!

0 comments:

Post a Comment