Wednesday 11 November 2015

Statistik Permainan Yang Meningkat di Tunjukan Smalling



Salah satu faktor perkembangan Smalling di United adalah gaya manajemen dari Van Gaal. Manajer asal Belanda itu menginginkan pemain yang mau mendengarkan dan bermain sesuai dengan yang ia perintahkan, dan Smalling adalah salah satunya.

Rooney juga secara berlebihan memuji Smalling sebagai "salah satu dari tiga bek tengah terbaik di dunia". Smalling pun berpendapat bahwa permainannya saat ini sudah "klik" dengan United.

"Ketika saya sudah dipercaya oleh manajer, maka saya ingin menebusnya dengan bermain sebaik mungkin," kata Smalling. "Ketika Anda mendapat pujian, terutama dari (kapten) Wazza (panggilan Rooney) dan manajer Anda, Anda ingin membuktikan bahwa pujian mereka tersebut bukanlah sesuatu yang tak berarti."

Secara statistik, di Liga Primer sebenarnya United bukanlah kesebelasan defensif terbaik. Dalam urusan tekel misalnya, mereka menempati urutan ke-10 dengan rata-rata 20,1 tekel per pertandingan. Begitu juga dalam urusan intersep, mereka menempati urutan ke-10 dengan 16,2 intersep per pertandingan. Malah United menjadi kesebelasan keempat yang paling banyak melanggar, dengan 13,3 pelanggaran per pertandingan.


Perbandingan beberapa statistik Manchester United, Chris Smalling, John Stones, Laurent Koscielny, dan Virgil van Dijk di Liga Primer Inggris 2015/2016 – sumber: Squawka

Namun, nyatanya Smalling banyak berkontribusi kepada pertahanan United. Dari perbandingan statistik di atas, Smalling setidaknya berkontribusi sekitar 10% dari seluruh tekel berhasil dan intersep United, serta ia juga menjadi penyapu bola terbanyak di kesebelasannya.

Kerentanan United saat berduel udara, terutama jika Blind yang diajak berduel, juga mampu dikatrol oleh Smalling dengan duel udara suksesnya di atas rata-rata Setan Merah.

Satu hal yang paling membuat Smalling cocok dengan filosofi Van Gaal adalah kemampuannya dalam membangun serangan dari belakang. Ia berhasil menyelesaikan 86% operannya, di mana 370 di antaranya adalah operan ke depan dan juga dengan rata-rata bola yang ia lepaskan adalah operan panjang.

Kemampuan Smalling dalam memanfaatkan tinggi badannya yang 1,92 meter juga ia tunjukkan selain dari duel udara tetapi juga dari kontribusinya dalam menciptakan tiga peluang United sejauh ini.

Jika dibandingkan dengan beberapa bek tengah papan atas Liga Primer (nama John Stones, Laurent Koscielny, dan Virgil van Dijk kami dapatkan dari rekap bek terbaik sejauh ini versi Squawka), Smalling juga secara umum bisa dibilang sudah menjadi bek papan atas di Liga Primer.


0 comments:

Post a Comment